PURWOREJO - Beberapa pasar di Kabupaten Purworejo yang akan di bangun oleh Dinas Kploperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (KUKMP) dipending untuk batas waktu yang belum ditentukan dari akibat adanya efesiasi anggaran. Terjadi salah satunya adalah Pada Winong yang berada di Desa Winong, Kecamatan Kutoarjo. Untuk membangun pasar tersebut mencapai rencana anggaran yaitu Rp 4,5 miliar. Sementara itu dinas KUKMP membangun pasar darurat guna menampung pedagang los dagangannya mengalami kerusakan.. Hingga disinilah permasalahan muncul dengan adanya pemberitaan yang menyebutkan anggaran Rp 200 juta pembangunan pasar tetapi menggunakan material bekas . Kabid Sarana Prasarana Perkembangan Perdagangan (SPPP) Dinas KUKMP yakni Ari Wibowo menanggapi dan menjelaskan kepada awak media,bahwa pasar tersebut hanya merupakan pasar darurat . Dan ditempati hingga pembangunan Pasar Winong yang baru kelak selesai. Guna persiapan menampung para pedagaomg los ,maka pasar darurat dibangun, dan beberapa kayu ada masih bisa digunakan
Pasar darurat dibangun sebanyak 4 los ,demgan masing - masing ukuran 3x 20 m ditambah Selasar mengelilingi los,' ungkap Ari Wibowo ,melalui telpon maupun Whats App,pada. Jumat (14/02/2025). Ari juga menambahkan ,untuk los pertama mengunakan kayu lama dan 12 Reng baru. Kemudian isuk dan kuda - kuda menggunakan kayu lama. Los keempat kayu dan atap mengunakan material baru. Mengenai biaya bongkar dan pasang los lama diperhitungkan dalam RAB, tidak dihitung dengan biaya material lama . Maka jika dibagi dengaluasan yang ada , hanya sekitar Rp 600.000 permeter persegi Dalam hal ini sangat jauh dari standar biaya bangunan bangunan gedung pemerintah yang ada di angka Rp 5 juta permeter persegi ," tegas Ari Wibowo Hal ini senada apa yang disampaikan oleh Agus Darmanto alias Agus GB ,mengenai pasar darurat Winong . Dan itulah pasar darurat Winong Dangan dana seminimal mungkin. Dengan memindahkan los lama yang tidak layak ke lokasi pasar darurat. Jika dihitung ,permeternya perseginya hanya Rp 56.2000 . Den sebagian besar untuk upah , pembongkaran dan pemasangan kembali dengan seminimal mungkin kayu baru. Kemudian untuk reng hampir seluruhnya baru dan untuk sebagian besar isuk juga diganti. Mengenai kuda - kuda hanya 1 los yang diganti ," jelas Agus GB.
Mustakim
www.jejakkasusgroup.co.id
Social Header