Kudus - Seorang pemuda berinisial IPA (23), warga Desa Ngembal Kulon, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus diduga menjadi korban pengeroyokan oknum suporter sepakbola. Korban sempat diisukan meninggal dunia. Begini kondisinya.
Kapolres Kudus, AKBP Ronni Bonic, bersama jajaran datang langsung ke rumah IPA, Senin (2/12/2024). IPA sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit karena mengalami luka-luka.
Korban mengalami luka pada bibir, leher, dan kepala. Korban saat ini di rumah, namun akan kembali dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Kami datang untuk menjenguk saudara Irfan (IPA) karena kemarin ada beberapa isu terkait bahwa korban ini meninggal dunia ya. Jadi sudah bisa lihat sendiri bagaimana kondisinya Irfan membaik," jelas Ronni kepada wartawan ditemui di lokasi, Senin (2/12/2024).
Ronni berencana akan membawa korban kembali ke rumah sakit. Tujuannya untuk memeriksa lebih lanjut kondisi korban yang sempat diduga dikeroyok suporter.
"Tadi saya minta staf Siddokes untuk dilakukan rontgen untuk memastikan lagi luka baik-baik saja tidak ada yang fatal," ungkap dia.
Lebih lanjut, Kapolres menyayangkan aksi oknum suporter yang melakukan tindakan anarkis hingga menganiaya seorang pemuda. Pihaknya mengklaim sudah melakukan penyekatan terhadap suporter agar tidak sampai ke Pati menyaksikan laga Persipa Pati melawan Persijap Jepara Liga 2 Indonesia.
"Kami sudah melakukan imbauan suporter Persijap, kami juga sudah melakukan penyekatan di beberapa tempat. Semua akses dari Jepara ke Pati banyak ya. Sehingga banyak bisa sampai ke wilayah Pati," jelasnya.
Akan tetapi, menurutnya suporter banyak datang ke Pati. Bahkan Kapolres mendapatkan laporan jika suporter dari Jepara bisa mendapatkan tiket untuk menyaksikan laga yang bertajuk derbi Muria ini.
Para suporter itu melewati Kudus saat kembali ke Jepara dari Pati. Saat itulah, beberapa oknum suporter diduga melakukan aksi anarkis hingga menganiaya korban.
"Makanya kemarin kami kita mencoba mengelola mereka bisa balik ke wilayah Kudus sampai Jepara. Kemarin secara umum sudah baik, tapi beberapa ada oknum masih ada melakukan tindakan yang tidak baik. Kemarin ada yang mengeluarkan kembang api. Kemudian ada juga aksi (penganiayaan) ke Irfan yang kami duga dari suporter," jelasnya.
AKBP Ronni Bonic berjanji akan menindak tegas para pelaku. Polisi masih mendalami dan memburu para pelaku dugaan pengeroyokan tersebut.
"Intinya terkait masalah ini kita arahkan pihak keluarga lapor ke Polres Kudus ini pasti akan tindak lanjuti. Ini akan kita prioritaskan terhadap oknum suporter yang melakukan tindakan anarkis, penganiayaan pasti kami tindak tegas sehingga tidak terulang lagi," ungkap Ronni.
"Masih kita dalami, proses penyelidikan, tadi malam keluarganya bikin laporan. Anggota tim sedang melakukan tindakan," pungkasnya.
Kabiro Kudud Bpk Ramidi
Social Header