Jejakkasus.id-Ngawi.
Pembangunan SPAM ( Sistem Penyediaan Air Minum ) merupakan salah satu langkah dari Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk Mengoptimalisasi proses penyediaan Air minum mulai dari perencanaan sumber air baku (Kualitas dan Kuantitas), Transmisi Air Baku, sampai distribusi Air minum ke masyarakat atau daerah Pelayanan, sehingga kebutuhan akan air bersih masyarakat dapat terpenuhi dan terhindar dari masalah kekeringan.
Terlebih lagi Pembangunan SPAM di desa-desa merupakan salah satu program prioritas pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Program ini berasal dari dinas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ngawi,dan tahun ini salah satu desa yang mendapatkan program dari pemerintah kabupaten ngawi adalah desa kenongorejo kecamatan bringin kabupaten ngawi.
Saat di temui di kantornya Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ngawi, Mahtuh Affandi, ST, MH mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau pelaksanaan pembangunan SPAM di desa-desa. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan SPAM berjalan sesuai dengan perencanaan dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan maksimal.
“Kami akan terus memantau pelaksanaan pembangunan SPAM di desa-desa. Kami ingin memastikan bahwa SPAM ini dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat,” ungkap Mahtuh.
Sementara Kepala Bidang Kawasan Permukiman, Pipit D. Herlina, ST, M.Eng menjelaskan bahwa setiap titik proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) akan mendapatkan alokasi dana sebesar Rp. 560 juta an.
“Total ada 35 titik proyek SPAM yang akan kami kerjakan di tahun 2024. Masing-masing titik dialokasikan anggaran Rp.560 juta yang bersumber dari DAK tahun 2024,Dan salah satunya berada di desa kenongorejo kecamatan bringin ini” ujar Pipit.
“Pembangunan SPAM di desa-desa akan dikerjakan dengan sistem swakelola ditargetkan dimulai pada bulan Mei,Juni 2024. Diharapkan dengan sistem ini, pembangunan SPAM dapat dapat berjalan lebih lancar dan sesuai dengan juknis,” kata Pipit.
Menurutnya, sistem swakelola dipilih karena dinilai lebih efektif dan efisien dalam pengerjaan proyek SPAM di desa-desa. Masyarakat desa akan dilibatkan langsung dalam proses pembangunan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap SPAM tersebut.
“Sistem swakelola ini juga diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa dan meningkatkan ekonomi lokal,” ungkapnya.
Sementara itu ketua KKM SENDANG AGUNG BAROKAH sarno saat di temui di lokasi pembangunan SPAM mengatakan"Betul tahun ini desa kenongorejo mendapat program bantuan SPAM dari Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Ngawi,dan saat ini masih dalam proses pembangunan menara/tower air,dan mudah-mudahan pembangunan ini segera selesai agar program bantuan ini dapat di rasakan oleh masyarakat desa kenongorejo",ujar sarno.
Sedangkan parman selaku kepala desa kenongorejo saat di temui awak media jejakkasus di ruangannya menambahkan"bahwa Keberhasilan program SPAM di Desa kenongorejo ini tidak lepas dari dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat.
“Kami berharap dukungan dari semua pihak dapat terus berlanjut sehingga program SPAM di kenongorejo dapat terus berkembang dan memberikan manfaat langsung bagi banyak masyarakat desa kenongorejo khususnya,” pungkasnya.(Dar)
Darsono www.jejakkasus.id
Social Header