Breaking News

P4S "rukun mulia" mendapat kunjungan dari dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten pamekasan.










Jejakkasus.id,Ngawi.

Selasa(16/07/2024)kelompok P4S desa kandangan kecamatan ngawi kabupaten ngawi mendapat kunjungan dari dinas ketahanan pangan dan pertanian kabupaten pamekasan.


Dalam kunjungan tersebut di sampaikan pemaparan materi mengenai gapoktan"tani mulyo",P4S"rukun mulia",dan materi PRLB(pertanian ramah lingkungan berkelanjutan) yang telah di terapkan di P4S rukun mulia yaitu:pupuk organik padat(POP),pupuk organik cair(POC),PGPR,MOL,dan PESNAB.









Sunarno selaku ketua gapoktan tani mulyo desa kandangan saat di temui awak media jejak kasus menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini ingin menyaksikan yang pertama di DKPP(dinas ketahanan pangan dan pertanian) apa itu PRLB(pertanian ramah lingkungan berkelanjutan),karna di sana sudah ada presentase dan pemaparan dan beliau menyakinkan apakah benar di lapangan sudah berjalan seperti itu.







Di tambahkan lagi oleh sunarno bahwa" kami ini sebenarnya baru PRATAMA karena baru awalan juga,dan dari kabupaten beliau mencari yang dekat saja dan enak jangkauannya saja dengan kabupaten makanya ke kelompok tani kita"


Di jelaskan lagi oleh sunarno bahwa yang datang pada saat itu ialah dari KADIN DKPP kabupaten pamekasan sebanyak 10 orang dan untuk dari ngawi juga di hadiri oleh KADIN DKPP kabupaten ngawi ibu dina,ibu ambar dan dari BPP madiasri semua hadir.


Sunarno juga memberitahu bahwa P4S rukun mulia ini sudah mengembangkan pupuk organik tanpa kimia,jadi ada yang dari urine kambing,bongol pisang,dari buah-buah an,dan juga sudah mengembangkan pestisida nabati.

Dan yang menjadi bahan untuk pestisida nabati tersebut terdiri dari daun wimba,laos,serai,detergen/sabun colek,daun tembakau,daun surikaya,daun sirsak,dan bawah putih.


Pestisida ini efektif untuk mencegah dan mengusir hama,jamur,bakteri.

Beda dengan POP(pupuk organik padat),kalo POP ini menggunakan kotoran kambing,kotoran walet/kelelawar,orang sekam dan dolomit.dan tanda-tanda bila pupuk ini berhasil adalah suhu menjadi panas,bau"pesing"hilang,dan ada aroma.


Sedangkan untuk pupuk organik cair(POC) hasil dari kohe kambing,kohe guano gwelek,kelelawar,MOL,EME,molase/tetes tebu atau air gula.

Manfaatnya adalah pupuk ini bernutrisi N tinggi dan K,selain itu untuk mengembalikan kesuburan tanah secara alami.


Mudah-mudahan dari hasil ini nantinya kita bisa sedikit demi sedikit mengurangi pupuk non organik yang mana keluhan petani saat ini adalah semakin minimnya pembagian pupuk dan apabila beli dari pupuk non subsidi harga nya juga melambung naik terus,tentu dengan pengembangan pupuk organik cair ini menjadi solusi oleh masyarakat atau petani desa kandangan khususnya."pungkas sunarno ketua gapoktan tani mulyo.



Darsono www.jejakkasus.id

© Copyright 2022 - JEJAKKASUS.ID