Breaking News

Rombongan Jamaah Haji Mabit di Muzdalifah. Cuaca Panas mencapai 46 Celcius


Musdalifah - Mabit di Muzdalifah ini dilakukan setelah jamaah melakukan wukuf di Arafah pada tanggal 9 Zulhijjah 1445 H. Selepas magrib, jamaah mulai meninggalkan Arafah untuk menuju Muzdalifah, Minggu (16/06/2024).

Muzdalifah atau disebut juga al-masy’ar al haram adalah sebuah tempat yang berada di dekat Mina. Jarak Muzdalifah hanya sekitar 2 kilometer ke Mina. 

Di sinilah dulu Nabi Muhammad SAW pernah pula bermalam untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan terus berzikir kepada-Nya. Mengutip buku Tuntunan Manasik Haji dan Umrah Kementerian Agama Republik Indonesia 1444 H/2023 M, jamaah yang beraktivitas di Muzdalifah ini seperti pasukan tentara yang menyiapkan tenaga dan senjata untuk berperang melawan musuh manusia, yaitu setan yang terkutuk.

Cuaca suhu panas 46 derajat Celcius menjadi tantangan bagi jamaah dari Indonesia untuk melaksanakan Ibadah Haji sebaik baiknya

Selain itu, jamaah juga disunnahkan untuk mengambil sekitar tujuh puluh butir kerikil di Muzdalifah. Batu kerikil tersebut nantinya akan digunakan oleh jemaah untuk melontar Jamrah Aqabah di Mina pada keesokan harinya. Total 7 kali melontar.

Mabit di Muzdalifah boleh dilakukan meski hanya sebentar atau sesaat. Asalkan, keberadaan jamaah di Muzdalifah melewati tengah malam. Oleh karena itu, lamanya jamaah melakukan mabit di Muzdalifah minimal sampai lewat tengah malam.

Jamaah kloter 15 Balikpapan mulai bergerak ke Muzdalifah sekitar pukul 23.00 waktu setempat. Tiba di Muzdalifah jamaah mengambil batu dan siap siap menuju Mina. Dan jadwalkan jam 05.00 waktu setempat jamaah bergerak ke Mina.

Asdar Wahyoesri Muzdalifah
Media www.jejakkasus.id
© Copyright 2022 - JEJAKKASUS.ID