Breaking News

MIRIS...PEMKAB BOGOR ABAI DENGAN TANGGUNG JAWABNYA,HUNTAP DI WARUNG DUA CIGUDEG BOGOR MASIH BANYAK BERMASALAH


Bogor. Melihat sisi di ujung Bogor Barat team media mendapatkan informasi dari masyarakat di wilayah HUNTAP Warung dua, Rumah yang sudah di bangun dari sumbangan pusat melalui BNPB kepemkab Bogor.dan dikelolah oleh DPKPP kabupaten bogor, sejumlah 467 unit rumah banyak bermasalah. (21/06/2024)

Wawancara bersama masyarakat di Huntap Cigudeg Kabupaten Bogor, tayang video youtube

https://youtu.be/nLmwn4TfKGU?si=Z6ItEavoEOh5_pTc

Masyarakat yang telah menempati HUNTAP sudah lebih kurang 100 keluarga yang berasal dari wilayah beda beda kampung dan desa di kecamatan Sukajaya, ketika team media bersilaturahmi dan berbincang bincang mengenai permasalahan dan kebutuhan yang di harapkan masyarakat HUNTAP Cigudeg dari pemerintah bisa ada realisasinya.

RUMAH HUNTAP berjumlah 467 unit di sukajaya memiliki permasalahan diantaranya :

Lantai belum di keramik, hanya semen. Sehingga penduduk terpaksa melapisi atasnya dengan terpal

Plapon rumah tidak ada sehingga rumah tersebut sangat panas di siang hari

Akses jalan masih TANAH dan dilapisi batu
Setiap angin datang debu berterbangan mengotori rumah dan jemuran pakaian penduduk

Sebagian Belum ada selokan pembuangan air. Maka kerap hujan datang jalan di HUNTAP cigudeg seperti sawah berlumpur. Motor atau mobil sangat sulit melintasi jalan di HUNTAP perumahan tersebut.

Tidak ada Sekolah SD di HUNTAP maka anak anak harus jauh pergi menuju kesekolahan,pasus pasum yg dijanjikan belum ada sampai saat ini

Dengan apa saja yang di sampaikan keluhan dari masyarakat di HUNTAP cigudeg. Team media melihat masyarakat yang tadinya banyak berminat menempati HUNTAP rumah relokasi dari wilayah bencana, kini mulai di tinggalkan. Rata rata masyarakat di HUNTAP pekerjaannya buruh kasar yang pengahasilannya tidak tetap. Tidak memiliki kemampuan untuk membeli keramik atau menyelesaikan plapon rumah. Ada lebih dari 250 rumah yang kosong dan terbengkalai. Kini masyarakat juga di bebani oleh listrik yang ada ditiap rumah tidak bersubsidi.  Rata rata satu minggu harus bayar isi ulang token listrik 100.000, sebulan jadi beban 400.000. Ini sangat meresahkan masyarakat. 

Pemkab Kabupaten Bogor sepertinya abai dengan tanggung jawabnya. Anggaran 55 juta per unit HUNTAP harusnya cukup untuk pembangunan dan finishingnya rumah baik plapon dan lantai keramik. Analisa masyarakat bahwa bangunan saat ini yang sudah berdiri kisaran 30 juta anggaran yang di pakai.
RUMAH belum dipasangkan lantai keramik,ruang dalam rumah belum di plester,plapon rumah tidak ada,belum memiliki akses jalan yang bagus,belum ada selokan.
Kondisi penerangan jalan masih sedikit. 

Kemana anggaran bantuan dari pusat ini (BNPB) maka patut masyarakat mempertanyakan.

Ketika beberapa media menanyakan ke pihak Pemkab Bogor Alasan yang di sampaikan oleh KABID DPKPP mengenai HUNTAP Rumah di cigudeg kenapa masih disisakan pekerjaan finishingnya tidak di rampungkan selesai. Jawaban masalah anggaran dana hibah dari BPBD tidak cukup sepertinya tidak tepat. Penilaian masyarakat setempat mengatakan harusnya cukup sampai finishing. Karena berdirinya rumah yang ada saat ini kisaran 30 juta biayanya, sisanya 20 juta kemana anggaran tersebut. Ini 467 unit rumah semua sama persoalannya. Belum dipasangkan lantai kemarik. Belum di plester di dalamnya. Belum ada plapon.

Menurut masyarakat di HUNTAP Cigudeg. Dari awal pekerjaan pembangunan HUNTAP di cigudeg selalu menemui masalah dalam pekerjaan karena minimnya anggaran. Apakah anggaran hibah dari BPBD di duga bila dikorupsi. Maka KPK yang harus melakukan AUDIT dan bisa membuka lagi dari awal anggaran hibah dari BPBD diturunkan dan pelaksanaannya.

Yang jelas masyarakat HUNTAP Cigudeg sangat kecewa dengan kondisi saat ini
© Copyright 2022 - JEJAKKASUS.ID